Isi tas?
Tidak seperti kaum hawa pada umumnya tas yang sering dibawa adalah tas ransel bukan tas selempang atau tas tangan yang dipakai pada umumnya. Kenapa tas ransel? hmmm jawabannya simple karena tas ransel bisa memuat banyak barang.
Tampak simple dan sedikit |
Kalau dilihat-lihat ya simple lah sedikit isi tasnya, tetapi kalau kita bongkar (kalau perlu sambil dibalik tasnya) isinya sampah. Ups maksudnya adalah benda-benda yang aneh akan banyak ditemukan di dalam tas ini, dari mulai bungkus permen, plastik, tissue yang terpakai, kertas corat coret, struk belanjaan, sampai slip atm bulan lalu yang ga mau dilihat saldonya...hehehe. Bukan karena itu tas adalah tempat sampah tapi kebanyakan karena ketika ingin membuang sampah ya susah cari tempat sampahnya.
Isi tas ini adalah barang bawaan wajib yang harus dibawa kemanapun. Kita lihat isinya adalah.....
- Laptop, benda dengan berat ya..kurang lebih 2kg ini bisa dibilang hidup dan mati *sedikit hiperbola. Apapun ada di dalam laptop ini so...seberat apapun harus dibawa kalau kerja. Sedikit tips: kalau mau berkurang sedikit beratnya, tinggalkanlah baterai laptop di kantor....tapi cari tempat aman ya
- Benda wajib teman No.1 adalah Charger Laptop
- Modem, back up plan kalau wifi mati
- Notes kecil dan alat tulis untuk catat mencatat, walaupun ada handphone serba canggih, kertas tetap tidak bisa dilupakan
- Dompet, untuk apalagi kalau bukan sebagai tempat penyokong hidup yang isinya adalah uang kertas, recehan dan kartu-kartu dari mulai kartu mahasiswa, KTP, ATM, kartu berobat sampai kartu tes golongan darah
- Payung, musim hujan ataupun panas benda satu ini pun selalu ada di dalam tas. Kebiasaan ini dimulai sejak masa kuliah. Beberapa tahun terakhir ini cuaca di Indonesia juga sering tidak menentu, yang katanya musim panas tiba-tiba bisa hujan jadi lebih baik prepare dari pada kehujanan-kuyup.
- Tempat minum, alasannya manusiawi karena kita lebih bisa tahan lapar dari pada haus dan lebih suka air mineral dibandingkan air berasa manis atau apapun.
- Obat-obatan, bukan termasuk hobi terhadap obat tetapi kadang kita tidak pernah tahu reaksi tubuh terhadap lingkungan sekitar. Biasanya obat yang sering dibawa adalah obat maag (penyakit anak kost), tolak angin, dan semacam penghilang nyeri atau demam,
- Masker, bukan masker kecantikan ya... sebagai anak yang setiap hari naik angkutan umum ini adalah proteksi minimal sebagai pencegahan, apalagi kalau musim batuk-pilek dan yang sakit seenaknya bersin atau batuk tanpa tutup hidung.
- Kartu e-money, supaya bisa pergi kemanapun (naik KRL atau Transjakarta) yeay bisa banget pergi ke beberapa kota berbeda minimal Jabodetabek-lah
- Dompet HP/ Pouch, untuk apalagi selain sebagai tempat HP dan hal lainnya termasuk uang kecil untuk bayar angkot.
- Handphone untuk mengisi dompet HP.....*fungsi lain setelah sebagai alat komunikasi
- Perangkat HP yaitu charger, earphone dan kabel data
- Tissue, ada tissue biasa/kering sampai tissue basah. Merasa risih kalau ga bawa barang satu ini.
- Body mist
- Handsanitizer dan terkadang juga sabun cair untuk cuci tangan
- Pembersih muka, karena tipe yang gampang berminyak
- Minyak telon, suka sama wanginya
- Permen, kalau yang satu ini sebagai penyokong glukosa kalau kelamaan di jalan alias laper
- Kaca mata, bukan karena minus tapi untuk proteksi dari sinar layar laptop atau ketika jalan supaya debu tidak masuk dan akhirnya iritasi (sering mengalami ini)
Yup itu adalah benda-benda yang sering ada di tas, yang paling repot adalah kalau ganti tas dan ada barang yang ketinggalan walaupun belum tentu dipakai tapi kadang merasa kurang. Kalau barang bawaan biasa (bukan untuk kerja) mungkin hanya berkurang laptop dan chargernya selanjutnya kurang lebih sama.
Adakah yang isi tasnya sama?
Adakah yang isi tasnya sama?
just wondering, pernah ga ya puji ketinggalan laptop?
ReplyDelete